
SENI MENDENGAR DAN BERBICARA
Jika kita ingin orang lain mendengarkan kita, jadilah pendengar yang baik
Jika kita mendengar orang lain sedang berbicara, dengarkan dan perhatikan juga apa yang ia tidak katakan.
Kita diciptakan untuk didengar, tetapi dalam waktu yang sama kita diciptakan untuk mendengar.
Lama dan kwalitas pembicaraan kita ditentukan oleh orang yang mendengarkan kita.
Kalau kita belum mampu untuk membuat orang lain mendengarkan kita, mungkin kita belum menjadi pendengar yang baik, karena jika kita menjadi pendengar yang baik, kita juga tahu bagaimana menjadi pembicara yang baik dan berkwalitas.
Berdiam adalah salah satu cara membuat orang lain mendengarkan kita
Orang yang banyak bicara mengajarkan kita untuk berbicara seperlunya
Pelajaran yang sama yang kita peroleh dari orang yang banyak bicara dengan orang yang sedikit bicara adalah bicara seperlunya
Tuhan menciptakan mulut kita sebagai sarana untuk berbicara dan makan, namun kurang tepat untuk dipergunakan dalam waktu yang sama.
Berhentilah berbicara sebelum orang lain berhenti mendengar
Jika anda sedang memperhatikan orang-orang yang sedang mendengar, hanya dua kemungkinan siapa anda, apakah anda yang sedang mereka dengarkan atau anda adalah orang yang tidak mendengarkan kepada orang yang sedang berbicara kepada anda dan mereka.
Jika orang-orang datang untuk mendengarkan anda, buatlah mereka untuk membawa apa yang engkau katakan.
Jika anda tidak didengarkan, tanyakanlah kepada orang yang paling anda kasihi dan kepada sahabat anda, mengapa ?
Jangan tanyakan bagaimana kwalitas kita berbicara kepada orang yang banyak bicara
Jika kita bisa mengetahui respon orang yang sedang mendengarkan kita berbicara, kita juga akan tahu kapan kita harus berhenti berbicara.
Tidak melihat bukan berarti tidak mendengar, tetapi melihat bukan berarti mendengar
Berilah kesempatan bagi orang yang berwenang untuk berbicara dengan cara mendengarkannya, karena akan ada waktunya mereka memberikan wewenang tersebut untuk anda dan mereka akan mendengarkan anda dengan baik.
Jika kita diundang sebagai kapasitas pembicara, dalam waktu yang sama kita diundang untuk mendengarkan kebutuhan pendengar kita.
Jika kita meninggalkan orang yang sedang berbicara, pastikan bahwa kita tidak akan kecewa ditinggalkan saat berbicara.
Berbicaralah bukan hanya suara kitayang didengar oleh telinga namun juga dapat dirasakan dalam hati
Belajarlah juga cara berbicara kepada pendengar bukan hanya kepada pembicara.
Mendengar adalah bagian dari cinta, namun kadangkala akhir dari sebuah perjalanan cinta.
Seni mendengar adalah bagian dari keindahan cinta
www.williamtulong.blogspot.com